Sabtu, 14 Januari 2012

Telepon Kantor membengkak

PT. Sampoerna Telekomuniasi Indonesia Merupakan perusahaan Nasional yang bergerak dibidang telekomunikasi, yang dikelola secara profesional dan berkomitmen tinggi terhadap kualitas. Mengapa upaya efisiensi biaya komunikasi masih belum efektif dilakukan perusahaan : 1. Hampir seluruh perusahaan menengah keatas di Indonesia menggunakan PABX dalam berkomunikasi 2. Biasanya hanya difasilitasi oleh 1 (satu) operator 3. Belum tersedianya alat yang mampu untuk menghindari biaya interkoneksi & memanfaatkan biaya murah dari operator-operator komunikasi di Indonesia Akibat didukung oleh satu operator muncul biaya telekomunikasi yang tinggi karena : 1. Tidak dapat memanfaatkan Tarif "Perang Harga" dari seluruh operator yang ada 2. Muncul biaya interkoneksi yang tinggi 3. Perhitungan satuan waktu (pulas yang berbeda-beda) Berbagai cara efisiensi dilakukan perusahaan tetapi kurang significant seperti : * VOIP teknologi, alasan tidak efektif o Masih muncul "Biaya Interconnection" o Bagi perusahaan yang jarang berkomunikasi o SLI akan tidak terlalu efektif * Close User Group untuk city & office zone, alasan tidak efektif o Penggunaan ini masih muncul "Biaya Interconnection" o Penguna Close user group enggan memindahlan nomor Hp baru walaupun diberikan gratis oleh perusahaan o Jumlah transaksi telephone antar kantor cabang atau ke kantor pusat masih sedikit dibanding jumlah transaksi telephone ke: Pelanggan, Vendor, Mitra Kerja, dan Personal karyawan. * Pembatasan budget Pulsa & Report Billing System, alasan tidak efektif o Efektif pada beberapa bulan diawal saja, setelah beberapa lama akan banyak muncul "excuse" dari pengguna untuk menambah budget telpnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar